Vihara Vipassana Graha
Suasana di Vihara Vipassana Graha pun tampak sepi hanya ada
beberapa kendaraan dari Jakarta namun tetap sejuk dan nyaman. Vihara sangat
bersih dan didukung dengan udara sejuk membuat kita semua pastinya betah untuk
berlama-lama disini. Vihara yang dibangun seluas 2
ha yang terletak di Jl. Kol. Masturi No 69, Desa Sukajaya, Kec. Lembang.
Sesudah ditinjau dan diteliti ternyata tanah tersebut sangat cocok untuk sebuah
pusat meditasi Dibangun karena letaknya di perbukitan, hawanya sejuk
dan situasinya sangat nyaman.
Saat memasuki kawasan yang kira2 seluas 2 hektar itu membuat
kita seolah-olah berada di Thailand, karena desain bangunan yang ada menyerupai
kuil2 yang berada di Thailand. Saya teramat senang mengunjunginya, walaupun
saya beragama non Buddhis tapi saya merasakan seperti berada di Thailand.
Tempat ini digunakan sebagai tempat ibadah umat Budha, tapi juga
terbuka untuk umum bagi yang ingin berkunjung kesana. Tapi harap diingat,
karena ini adalah tempat ibadah maka harap menjaga kesopanan dan datang dengan
sikap hormat dan menghargai. Untuk memasuki tempat ini tidak dipungut bayaran
sama sekali. Bahkan untuk para umat Budha yang ingin menginap disini, tersedia
beberapa kamar yang disediakan tanpa dikenakan biaya, tapi harap menelpon terlebih
dahulu untuk reservasi.
Selain itu, umat Budha juga bisa mengikuti perjalanan 108
Arahat. Dimana umat akan berjalan mengelilingi bagian bawah candi sembari
membawa koin dalam gelas yang jumlahnya berbeda-beda namun mempunyai ukuran
berat yang sama dan berjalan memasukkan koin-koin tersebut ke dalam 108
mangkuk yang sudah disiapkan. Jika koin kita habis maka kita tinggal menghitung
berapa mangkuk yang belum kita isi dan juga sebaliknya jika koin berlebih
dihitung berapa jumlahnya. Dari sana kita mengambil petunjuk hidup kita sesuai
dengan jumlah kekurangan atau kelebihan koin. Petunjuk tersebut bermacam-macam,
ada yang mengatakan jika pikiran kita bercabang maka kita tidak akan sukses,
ada petunjuk untuk sukses dan bahagia, ada juga yang menyatakan agar kita
selalu merasa puas dengan apa yang kita dapatkan.
Di seputar vihara terdapat taman-taman dengan bunga yang indah, dan terdapat kalimat-kalimat bijak tersebar di pohon yang terdapat disana. Di bagian depan gedung serba guna terdapat patung dua ekor gajah putih yang sedang mengangkat Roda Dhamma (Dhammacakka) dengan belalainya. Dan di samping candi terdapat Tugu Asoka untuk mengenang Raja Asoka. Tingginya tujuh meter, dengan bagian bawah pilar terbuat dari batu granit, sedangkan tiangnya terbuat dari beton. Pada puncak pilar tersebut terdapat empat buah patung singa terbuat dari tembaga yang ditempa, yang menghadap empat penjuru mata angin, yang mana di antara punggungnya diletakkan sebuah Roda Dhamma (Cakka), dan pada bagian bawah pilar terdapat tulisan yang mengajarkan agar kita umat berbeda-beda agama saling menghormati dan mempelajari ajaran yang baik dari setiap agama.
Fasilitas:
-
Peminjaman sarung untuk wanita yang menggunakan
celana pendek/ rok pendek.
-
Toilet
-
Lahan Parkir (Parkir Gratis)
-
Kantin; menjual minuman dan makanan.
Komentar
Posting Komentar