Taman Nasional Teluk Cendrawasih // TNTC – Papua Barat




Kantor Taman Nasional Teluk Cendrawasih
Jalan Trikora Wosi Rendani, Kotak Pos 229
Manokwari 98312, Papua Barat
Telp. (0986) 212212; 
Fax. (0986) 212437
E-mail : btntc@manokwari.wasantara.net.id


Awalnya ketika dosen saya Ms. Supina dalam matkul Pariwisata Indonesia menyuruh saya dan mahasiswa sekelas membuat blog tentang  pariwisata yang ada Indonesia saya kurang tertarik menulisnya, ternyata setelah saya mengulik informasi mengenai Papua Barat saya jadi sangat tertarik berkunjung kesana. Pemandangannya indah sekali seperti gambar fiktif, lautnya jernih, biru, dan banyak binatang laut / ekosistem hayati yang beraneka ragam. Saya jadi mengerti mengapa Indonesia diberi Tagline Wonderful Indonesia, BECAUSE IT IS!

Blog Papua Barat ini akan menutup blog saya karena ini adalah tugas week ke-13
Pada Blog ini saya akan membahas tentang Taman Nasional Teluk Cendrawasih, awalnya saya mengira di sekitar Teluk Cendrawasih ada konservasi burung Cendrawasih, ternyata yang ada ialah suatu konservasi satwa laut.
Saya tidak habis pikir Indonesia menyimpan sejuta herritage, exotic beauty yet amazing view, beraneka ragam spesies hewan dan tumbuhan, namun warga Jakarta masih banyak pasti yang belum mengetahui mengenai Taman Nasional Teluk Cendrawasih. How abusurd it is?
Saya yang sudah kuliah jurusan Hospitality selama 3,5 tahun saja baru tahu bahwa Taman Nasional Teluk Cendrawasih ini Amazing, dan bikin merinding ketika melihat foto2nya. Because it is so wonderful!!

Tanpa banyak cakap, mari saya akan menunjukkan komponen 5A pada Pariwisata. walaupun ada yang tidak lengkap, mohon dimaklumi karena di Indonesia Timur tidak memiliki informasi travel layaknya di Pulau Jawa, Surabaya dan Bali.

Basic Info;
Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Sistem zonasi terdiri dari zona inti, zona pemanfaatan, dan zona lain sesuai dengan keperluan. (UU No. 5 Tahun 1990). 
Taman Nasional Teluk Cenderawasih dikelola dengan sistem zonasi. Pembagian zonasi kawasan dapat dilihat pada gambar/peta dengan uraian singkat sebagai berikut:
1. Zona Inti
2. Zona Pelindung
3. Zona Pemanfaatan Terbatas
4. Zona Penyangga






ATRAKSI
Taman Nasional ini merupakan kawasan konservasi laut terbesar di Indonesia sekaligus menjadi pusat penelitian hiu paus atau whale shark (Rhincodon typus) di dunia dengan kerja sama antara pemerintah, swasta, masyarakat, perguruan tinggi dan LSM dalam dan luar negeri. Pengamatan hiu paus di Kwatisore telah dijadikan lokasi penelitian.
 Di sini hiu paus sering muncul ke permukaan dan terbiasa berinteraksi dengan nelayan. Umumnya mereka muncul di sekitar bagan (rumah terapung tempat menangkap ikan) yang banyak ditemukan di sepanjang perairan Kwatisore.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih diresmikan tahun 1993 dengan luas sekitar 1.453.500 hektar membentang dari timur Semenanjung Kwatisore hingga Pulau Rumberpon. Taman ini dikelilingi beberapa pulau, di antaranya adalah Pulau Biak, Pulau Yapen, dan daratan utama Pulau Papua. Secara administratif wilayahnya berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Nabire, Provinsi Papua. Letaknya ada di tepi Samudera Pasifik dan merupakan wilayah lempengan benua sehingga menjadikan sangat kaya flora dan fauna. ada 36 jenis burung, 196 jenis moluska, 209 jenis ikan, serta paus dan lumba-lumba.
Kawasan ini juga menjadi tempat bagi empat jenis penyu yang dilindungi, yaitu penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang (Lepidochelys olivaceae), dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea).



 

AKOMODASI
Taman nasional ini menyediakan hotel maupun penginapan. Selain itu juga ada layanan tinggal di atas kapal atau live-aboard selaama 4-10 hari. Jangan khawatir  meskipun tinggal di atas kapal,Semua kebutuhan harian tersedia di sini, mulai dari tempat tidur, makanan, air tawar, peralatan dan pemandu diving, dan lainnya. Anda dapat tinggal di rumah-rumah penduduk dengan menyewanya.
Ada juga Ahe Resort yang dikelola orang asing dengan menawarkan paket selama satu minggu (USD 1.120) sudah termasuk transfer, pemandu, dan makan. Tempat ini ideal untuk Anda yang ingin menyelam dan berpetualang.


Tempat tinggal warga lokal :
Berbentuk rumah panggung dengan atap daun sagu / rumbia, dengan dinding pelepah daun aren dan lantai dari kayu kulit sagu.

Adat istiadat:
Suku Wamesa memiliki acara upacara adat yang dapat disaksikan wisatawan yaitu Upacara tindik telinga, Upacara pelepasan perahu, Upacara gunting rambut, budaya pemakaman dalam gua, dan seruling tambur, etc yang dapat mempersatukan antar masyarakat setempat.
Mereka menggunakan bahasa Wandamen namun warga lokal juga mengerti bahasa Indonesia.
Food and Beverages:

1. Papeda

2. Martabak Sagu

3. Sate Ulat Sagu

4.  Ikan Bakar Manokwari

5. Ikan Bungkus

6. Udang Selingkuh (Hybrid udang dan kepiting).
Dapat disajikan di Resort, penginapan warga dan rumah makan terdekat.

 


TRANSPORTASI MENUJU taman nasional cendrawasih

Untuk datang ke Taman Nasional Teluk Cendrawasih, wisatawan yang berasal dari Indonesia bagian Barat maka dapat memanfaatkan penerbangan maskapai Garuda indonesia dan Lion dari Jakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar untuk menuju Biak. Setelah itu dari Biak menggunakan pesawat Susi Air ke Manokwari atau Nabire. Tersedia juga tentunya penerbangan dari Jayapura ke Biak.
Atau wisatawan yang datang dari Jakarta dapat memanfaatkan penerbangan dengan ke Manokwari untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan menggunakan kapal motor sejauh 95 km. Alternatif  lain agan bisa masuk melalui Bandara di Nabire untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih menggunakan perahu motor sejauh 38 km atau sekira 3 jam.
Bagi wisatawan yang dari Jakarta,Surabaya, Makassar juga tersedia transportasi kapal laut ke Manokwari atau Nabire. Dari sana Anda dapat menggunakan longboat dengan waktu sekira 6 jam ke Taman Nasional Teluk Cendrawasih tepatnya di Pulau Rumberpon. Pilihan lain dari Manokwari ke Ransiki dengan kendaraan darat sekira tiga jam dilanjutkan dengan motorboat sekitar 2,5 jam. Ada pula kapal perintis PELNI yang biasa singgah ke taman nasional ini tetapi sayangnya kapal ini singgah hanya satu bulan sekali.  untuk informasi lebih lanjut silahkan agan cari sumber informasi dari sumber lain

Kesimpulan,
  • Udara
Bagi Anda yang berangkat dari luar Papua, Anda dapat menggunakan maskapai penerbangan dari Kota Anda dengan tujuan ke Biak. Selain itu ada juga maskapai dari Jayapura yang melayani penerbangan ke Biak. Sesampainya di Biak, Anda dapat menggunakan maskapai penerbangan menuju Nabire atau Manokwari.
  • Laut
Jika Anda ingin menggunakan jalur laut, Anda dapat menggunakan jasa transportasi laut dari Kota Anda yang menuju ke Nabire atau Manokwari. Setelah itu, Anda dapat menggunakan Long Boat ke Pulau Rumberpon di kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang memakan waktu sekitar 6 jam perjalanan.
 Opsi lainnya, Anda dapat menggunakan Kapal Perintis PELNI yang biasa singgah ke Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Namun Kapal tersebut hanya pergi ke Taman Nasional Teluk Cenderawasih sekali dalam sebulan.
  • Darat
Jalur darat hanya tersedia mulai dari Manokwari. Disini anda akan melakukan perjalanan darat selama 3 jam ke Ransinki, kemudian dilanjutkan dengan motor boat selama 2,5 jam.

Tips Berkunjung:
Ada waktu yang paling tepat untuk wisatawan yang ingin mengunjungi taman nasional terluas di Indonesia ini adalah pada bulan Mei hingga bulan Oktober.
Perhatikan instruksi dive operator saat menyelam di TNTC, penting juga memerhatikan kedisiplinan waktu saat menyelam, waktu istirahat, dan peringatan untuk tidak menyentuh hiu paus meskipun mereka begitu jinak dan bersahabat Sebelum memasuki kawasan tersebut, Agan  harus mendapat izin terlebih dahulu dari pengelola atau pemerintah daerah setempat. Dengan tujuan  untuk keselamatan dan data pengunjung. Informasi lebih lanjut silakan menghubungi pihak berikut.
Untuk berburu suvenir tanyakan pada guide lokal anda :D
Yang pasti harus dibeli jika berkunjung ke Papua adalah:

1 – Batik Papua Oleh Oleh Khas Papua

2 – Mutiara Oleh Oleh Khas Papua, Kerajinan khas papua, Sarang semut, dll

 

Sumber:
https://www.hoteldanwisata.com/taman-nasional-teluk-cenderawasih-papua/ http://sains.kompas.com/read/2017/08/10/090600023/ekpedisi-terumbu-karang-taman-nasional-teluk-cenderawasih-dimulai
http://jalan2.com/forum/topic/20465-taman-nasional-teluk-cenderawasih-west-papua/ http://telukcenderawasih-nationalpark.org/statis-1-profil.html

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trans Studio Bandung Indoor Theme Park

WISATA RELIGI Patung Tuhan Yesus Memberkati - MANADO