Bitila - Pulau tidak berpenghuni



Bitila





Pulau Batila merupakan pulau yang tak berpenghuni. Pulau Bitila dikhususkan sebagai wisata bahari oleh pemerintah Kabupaten Boalemo. Bertepat di kecamatan Mananggu.
Pulau Batila memang memiliki keindahan yang luar biasa menarik para wisatawan domestik juga mancanegara. Pulau ini memang tak begitu luas namun mempunyai vegetasi yang kaya. Inilah yang membuat Pulau Bitila rimbun dan terasa sangat sejuk. Pasir putihnya yang lembut membentang di sepanjang garis pantainya. Di sini, Anda dapat berbaring menikmati hangatnya sinar matahari.


Akses:
Untuk mencapai Pulau Bitila dengan perahu bisa dilakukan lewat dermaga di desa keramat, kecamatan Mananggu. Bisa juga melewati lokasi wisata Waterpark Goalemo di Pantai Bolihutuo.
Caranya dengan mendayung sampan (sampan milik warga lokal.)
Kurang lebih 140km dari Gorontalo dan memakan waktu 3 jam
Pulau ini sudah sering dikunjungi masyarakat, meski fasilitas belum terbangun memadai di pulau dengan pantai pasir putih. Aktivitas menyelam juga bisa dilakukan di pulau ini mengingat airnya yang jernih dan kehidupan bawah laut yang sedap dipandang mata.


AKOMODASI:
Karena pulau ini tidak berpenghuni jadi sepertinya tidak ada penginapan disini. Karena biasanya pengunjung hanya datang setengah hari dan tidak stay.
Pengunjung dapat menetap di hotel pada kota Gorontalo.


Atraksi ( Legenda Tongkat Kayu Penolong Putra Mahkota)
Soal kisah dibalik nama Bitila, satu versi menyebutkan nama terebut berawal dari kisah anak bungsu raja Bilalea yang bernama Bilatula. Suatu hari, Bilatula diajak kakaknya untuk memancing, ada niat jahat dari kakak Bilatula ini untuk melenyapkan adiknya. Niat ini muncul lantaran sang kakak mendengar takhta kerajaan akan jatuh kepada adiknya Bilatula. Singkat cerita, Bilatula ditinggal kakaknya disebuah karang di sebuah lautan, ketika air pasang, Bilatula terbantu oleh sebuah tongkat kayu. Tongkat kayu itu berasal dari pohon Bitila. Namun, tongkat kayu itu tak banyak menolong Bilatula, sampai akhirnya seekor buaya menolong Bilatula sampai ke daratan.
Sesampainya di daratan, Bilatula ingin memberi hadiah pada buaya yang menolongnya namun hadiah harus diambil di kerajaan, sehingga buaya itu ditinggal di pantai. Ketika ditinggal oleh Bilatula, buaya penolong tadi rupanya bertemu dengan pemburu dan terjadi perkelahian.
Keduanya tewas dalam pertarungan tersebut, konon mayat buaya dan pemburu itu kemudian menjadi batu. Batu tersebut kini berada di pantai desa keramat. Masyarakat menyebutnya sebagai batu Huayo. Sementara itu, kayu yang dibawa Bilatula rupanya hidup kemudian berubah menjadi pulau. Itulah asal muasal pulau Bilatula. Bilatula menjadi pulau wajib tempat persinggahan para nelayan. Daya tarik nelayan untuk singgah di pulau ini lantaran ada kubangan air tawar yang berasal dari air hujan.


Kegiatan:
snorkling di pulau bitila, terdapat banyak karang berjenis soft coral di reef pulau ini, setelah itu menuju pulau idaman,makan siang di pantai pulau ini,setelah makan siang perjalanan di lanjutkan ke pulau litubiato,terdapat padang ilalang di pulau ini,kita akan singgah dan photo photo di pulau ini,
setelah itu kita akan menuju ke desa suku bajo laut di boalemo/tilamuta, suku bajo merupakan suku yg hidup di laut,rumah rumahnya berada diatas air dan didominasi bahan kayu, suku bajo berburu ikan dengan free diving (menyelam tanpa menggunakan alat selam) ,mereka bisa menahan nafas dengan cukup lama di dalam air.
Taman Laut yang ada di Kecamatan Paguat itu, mempunyai keindahan terumbu karang serta bermacam biota laut. Menurut riset beberapa pakar pariwisata, keindahan Taman Laut Pulau Bitila 2 x melebihi keindahan Taman Laut Bunaken. Karenanya Pemda setempat bekerja bersama dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Gorontalo, serta LSM Bina Wisata, sudah buka jalur perjalanan wisata Bunaken – Boalemo – Togian. Rute wisata ini ditujukan untuk lebih mengenalkan potensi wisata Boalemo pada wisatawan.
Pulau Batila yaitu pulau yg tidak berpenghuni. Pemerintah Kabupaten Boalemo mengutamakan pulau ini sebagai object wisata bahari. Pulau Batila serta lokasi sekitar Teluk Tomini memanglah mempunyai keindahan mengagumkan yang menarik wisatawan domestik serta mancanegara. Pulau ini tidak sangat luas tetapi memiliki vegetasi yang cukup kaya. Berikut yang bikin Pulau Bitila tampak rimbun serta merasa sejuk. Pasir putih yang begitu lembut membentang di selama garis pantai. Anda bisa berbaring nikmati kehangatan cahaya matahari disini.

Amenitis:
UNKNOWN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trans Studio Bandung Indoor Theme Park

WISATA RELIGI Patung Tuhan Yesus Memberkati - MANADO

Taman Nasional Teluk Cendrawasih // TNTC – Papua Barat